Where there’s will, there’s the way
Januari lalu, saya sempat menulis artikel yang bisa dibilang pemicu semangat diri sendiri. Waktu itu saya masih tidak fokus dengan pilihan karir. Saya juga sempat menuliskan beberapa cita-cita pada google keep pribadi. Setiap kali saya hilang fokus catatan itu yang menjadi pengingatnya.
Salah satunya adalah saya bercita-cita untuk menjadi UI designer. Dengan pengetahuan seadanya, saya belajar membuat portofolio dengan case study sederhana. Waktu itu, saya sendiri masih tidak tahu bagaimana bentuk portofolio yang baik.
Berbekal mesin pencarian buatan Larry Page dan Sergey Brin, saya berusaha mencari portofolio yang bisa saya tiru. Lalu saya menemukan akun behance dari Briandito Priambodo . Saya juga tidak begitu mengerti kenapa dibuat demikian, terlebih dengan tahapan-tahapannya. Saya kemudian “meniru” apa yang dibuat oleh Brian dengan memodifikasi kasusnya.
Singkat cerita, saya memberanikan diri untuk mulai melamar ke beberapa agency dan startup dengan portfolio seadanya. Kurang lebih ada 4–5 startup /agency yang memberikan online study case test dan memanggil saya ke tahap interview. Lalu, saya berangkat ke Jakarta untuk memanfaatkan tersebut.
Sembari menunggu hasil, saya berkesempatan untuk mengikuti event meet up yang diadakan oleh Dunia Dalam Desain dan Glints. Sangat banyak ilmu yang saya dapat dari Kak Tri Nugraha, Adze Ganesha, Stevanus Christopel, Muhammad Heikal dan kawan kawan pada acara ini.
Satu-dua minggu berlalu, saya menghubungi beberapa HRD untuk menanyakan hasil tes yang telah saya kerjakan. Bisa ditebak, hasilnya saya gagal di seluruh tes. Alasannya beragam, ada yang mempermasalahkan pengalaman, jurusan kuliah, dan yang lainnya. Tapi yang pasti, ilmu saya masih kurang.
Saat itu saya memutuskan untuk pulang ke kampung halaman, bukan karena menyerah tapi untuk belajar lagi. Lalu setiap hari saya berusaha untuk membaca, belajar, eksplorasi, mendengarkan podcast dan apapun yang berkaitan dengan UI/UX design.
Setelah bulan ramadan, saya kembali mendapat beberapa panggilan tes dan interview. Dengan persiapan yang lebih baik, saya berangkat lagi ke Kota Jakarta. Kurang dari sebulan setelah interview di beberapa startup, akhirnya saya diterima oleh salah satu e-commerce (elevenia.co.id) sebagai junior UI Designer. Saya sangat bersyukur, di elevenia saya mendapat tempat dan teman-teman tim yang mendukung proses bekerja dan belajar. Kedepan, saya akan terus belajar.
Untuk teman-teman yang masih berjuang membangun karir, berjuang dalam hal apa pun, jangan berhenti. There’s will, there’s the way.